Powered By Blogger

Rabu, 03 November 2010

arti sahabat episode 115

Angel Mulai Curiga Sama Vino -episode 115


Yudha yang pernah cedera kembali cedera karena didorong oleh Rangga, Fathir marah, begitu juga Aldo, dan Nakula, Pak Dani juga marah sama Yudha dan Rangga, kalau ada masalah pribadi selesaikan di luar lapangan.
Rangga tetap marah sama Yudha, saat itu Angel mengakui bahwa dia yang bilang kalau Rangga akan disabotase oleh SMA Kartini, karena itu Yudha tidak memberi bola sama Rangga. Tapi untuk Vitha justru sebaliknya Angel melakukan itu hanya untuk membela pacarnya, Mike. Angel kembali merasa sangat terpojok.
Sedangkan Mike merasa aneh mengapa persahabatan mereka bisa pecah seperti itu, saat itu Angel menghampiri Mike dan mengatakan tanya saja sama Vino siapa yang ingin menghancurkan persahabatan tersebut, lalu pergi, MIke bilang sama Vino tidak ingin menang dengan cara curang, terus pergi, Vino geram mendengarnya, Vino juga ingin membuat Mike celaka.
Cedera Yudha tidak tertolong lagi, kembali Yudha jatuh di lapangan, Aldo dan Nakula, serta Fathir menggotongnya ke luar lapangan, saat itulah BB mereka semuanya berbunyi, dan semuanya kaget, karena mendapat video perdebatan Yudha dan Rangga, akhirnya mereka masuk ke lapangan tanpa Yudha. Team SMA 25 dikalahkan dengan telak oleh team SMA Kartini, Vitha semakin membuat Angel terpojok, semuanya juga marah sama Rangga yang menyalahkan Yudha, karena jelas yang membuat Yudha cedera itu Rangga, Ajeng juga memarahi Yudha dan Rangga, harus sebagai kakak beradik itu yang rukun, hal itu membuat Vino semakin mengejek, tapi Mike membentak Vino untuk jaga omongan, hal ini membuat Rangga jadi marah sama Ajeng, begitu juga Yudha marah sama Ajeng, Ajeng pergi dengan menangis.
Ajeng nangis sendirian, Angel melihat hal ini sangat merasa bersalah, Ajeng dimarahi karena perbuatannya, dan juga hanya Ajeng saja yang tidak pernah memojokan Angel, tapi saat Angel hendak mendekati Ajeng, tangannya ditahan oleh Vitha, Vitha kembali memojokan Angel, tapi Ajeng membela Angel. 
Vitha sama Angel ribut datang Mike dan Vino, memisahkan begitu juga datang Fathir, Aldo, Nakula, dan Marco, tapi akhirnya mereka malah berkelahi karena Vino mengatakan Fathir CS banci, saat itu datang Pak Dani memisahkan, langsung menyuruh Fathir, Aldo, Marco, dan Nakula ke ruangan Pak Dani.
Mike juga ribut sama Vino dan yang lainnya, tapi Vino memojokan Mike dengan mengatakan sebagai kapten team harusnya membela teamnya, saat itu Angel melihat kejadian ini, Angel semakin merasa bersalah. Marco datang menenangkan Angel, semuanya terjadi bukan karena salah Angel, karena tentu ada seseorang yang sengaja ingin memecah belah persahabatan mereka, Marco mengingatkan sejak kapan Angel mulai menjauh dari persahabatan, Angel terkejut ketika mengingat kejadian itu sejak ia bertemu dengan Vino, saat itu Ajeng datang, mengatakan Angel jangan merasa bersalah, karena seperti kata Marco tentu memang ada orang yang sengaja memecah belah persahabatannya.
Rangga pulang dengan loyo, saat itu Tante Natasya ke luar dari dalam rumah, Rangga mengatakan apa yang terjadi, Tante Natasya akan menghancurkan ulah Om Darma dan Yudha yang telah menghancurkan kebahagiaan mereka, Rangga dipeluk sama Tante Natasya, Yudha yang melihat ini jadi sedih, ketika berbalik Ajeng datang, mengembangkan tangannya dan menyediakan pundaknya untuk Yudha bersandar, Yudha memeluk Ajeng erat sekali, Yudha ingin Ajeng tidak membohonginya seperti mama dan papanya, Ajeng berjanji tidak akan... tidak akan berbohong.
Mike menenangkan Angel untuk tidak terlalu sensitif begitu, Angel yang tadi bersedih, akhirnya bisa tertawa, dan Angel ngerasa berada dalam dekapan Mike sangat tenang. Di sekolah beberapa anak mengejek Angel sebagai pengkhianat, Angel yang sudah mau marah, datang Ajeng dan Bella yang memarahi anak-anak yang mengejek Angel, sampai Bella mau ngelempar sepatu segala. Ajeng sama sekali tidak menyalahkan Angel, tapi Angel sebaliknya malah berpikir, takut kalau Ajeng nanti malah dimusuhi oleh sahabat yang lain, Angel tersenyum lalu pergi.
Angel memutuskan untuk ke luar dari sekolah, dan tanpa mereka ketahui, seseorang mengambil adegan Angel yang lagi ngadap Pak Dani, saat itu juga Bella menerima video adegan Angel dengan Pak Dani di BB nya, Bella langsung saja teriak mencari Ajeng. Dan Ajeng, Yudha, dan yang lain sepakat untuk bisa menahan Angel ke luar dari sekolah, hanya Vitha yang bertentangan, Vitha lebih senang kalau Angel ke luar daripada hanya buat kerusuhan di sekolah, Karina yang ingin diajak oleh Vitha, minta maaf karena Karina sepakat dengan usul Ajeng dan lainnya, Vitha kesal lalu pergi.
Angel melihat, Ajeng, Yudha, dan lainnya bergembira, Angel berpikir kalau mereka gembira karena Angel akan ke luar dari sekolah. Angel pergi dengan gelisah. Di tempat lain Ajeng Yudha, dan lainnya minta bantuan Mike untuk cari tahu siapa yang bermaksud untuk menghancurkan persahabatan mereka, Mike setuju dan siap membantu, bukan hanya ingin membersihkan nama Angel saja, tapi Mike memang terkenal selalu bisa bersahabat dengan Fahir dan lainnya.
Di suatu tempat, saat malam Vino dipergokin sedang bicara dengan seseorang yang telah melakukan perbuatan untuk sabotase Rangga, Vino beberapa kali menekan orang tersebut untuk mengakui perbuatannya dengan mencolek pinggang orang tersebut, akhirnya orang itu mengaku, tapi Marco tidak puas langsung saja ingin memukul Vino, tapi perbuatan itu ditahan oleh Yudha, Fathir anggap kini urusan sudah jelas, kalau Angel tidak bersalah, kini tinggal urusan Mike dengan teamnya saja.
Angel marah sama Marco karena dianggap telah memfitnah Vino, Marco yang hendak menjelaskan, diabaikan oleh Angel yang langsung pergi, tapi akhirnya Angel sadar ketika melihat langsung vino memberi uang kepada orang yang sengaja ingin sabotase Rangga, Vino kaget ketika diberondong pertanyaan-pertanyaan Angel, Angel merasa sanat aneh, Vino memberi uang untuk ongkos pulang orang itu yang tidak punya uang, Angel mulai berpikir jangan-jangan apa yang dikatakan Marco ada benarnya, Vino pergi dengan kesal karena Angel yang tidak percaya.
Ajeng langsung memeluk Angel karena gembira Angel tidak bersalah, begitu juga dengan Yudha dan Fathir, akan terus membela Angel, sebab tentu Angel jadi dari para sahabatanya karena perbuatan orang yang memang ingin menghancurkan persahabatan mereka, mereka saling berpelukan, kejadian ini dilihat oleh Vitha dengan kesal kenapa Angel tidak jadi pindah sekolah, saat berbalik hampir saja menabrak Mike, karena Mike bercanda tentang hidung panjang, membuat Vitha tertawa keras, Angel datang nampak cemburu dan kesal, Vitha terus pergi, tapi sengaja memanasi-manasi Angel dengan mengatakan akan SMS Mike, Mike yang ditanya sama Angel, juga tidak memberi jawaban memuaskan untuk Angel.
Ajeng yang baru pulang langsung menyalakan televisi, yang lagi menyiarkan berita tentang gunung merapi yang siaga 1, Ajeng jadi panik karena mengingat tante Dessi sedang berada di Jogja ngunjungi saudaranya yang dekat di daerah merapi, saat di telpon, tapi HP tante Dessi tidak bisa dihubungi, Ajeng semakin panik saja, setelah itu Ajeng memutuskan untuk pergi, saat ke luar dari rumah Yudha yang berada di depan rumah jadi kaget karena Ajeng hendak pergi, Ajeng menjelaskan akan pergi ke Jogja, akhirnya Yudha mengantar ke travel.
Di dalam travel Yudha masih tanya apa Ajeng yakin tidak mau ditemani, Ajeng sebenanrya mau tapi tidak mau disalahkan Om Darma, saat Yudha memindahkan tas Ajeng, kalung keongnya lepas, Yudha jadi merasa perasaannya tidak enak, Ajeng tertawa, seharusnya kan yang punya perasaan itu Ajeng. Begitu juga ketika ke luar dari mobil travel, kepala Yudha dijatuhi cicak, Yudha jadi ngerasa seperti semakin tidak enak hati, Yudha meminta Ajeng untuk hati-hati. Yudha malamnya semakin gelisah, dalam bayangan Yudha, Ajeng berkenalan dengan seorang cowok, Ajeng tertawa gembira sekali, ini membuat Yudha ingin menyusul Ajeng, tapi Aldo dan Nakula yang menemani Yudha, melarang karena nanti Boss keong yang kena marah sama Om Darma, Papanya Yudha. 
Sementara itu Ajeng yang sudah sampai Jogja, terlihat sedang naik di jalan menanjak dengan susah payah, sementara itu terlihat Gunung Merapi meletus, abunya beterbangan, Ajeng terlihat sangat terkejut dengan letusan merapi…. bersambung …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar