Powered By Blogger

Kamis, 04 November 2010

arti sahabat

Ajeng dan Yudha, Dalam Persimpangan Jalan
 365Share
Jakarta, KasaKusuK.com
Yudha terkejut Papanya masih berada di daerah Gunung Merapi, Yudha sangat kuatir, dan tanpa memikirkan keselamatannya, Yudha akan menyelamatkan Papanya, Ajeng diminta cepat menyingkir bersama Aldo, dan Nakula, tapi rupanya Aldo, Nakula dan Ajeng nekat menyusul Yudha, sementara Tante Dessi dan Rangga menyelamatkan diri.
Angel dan Vitha masih terkurung di dalam gudang, akhirnya sepakat untuk menyingkirkan ego mereka dulu, mereka menyingkirkan benda-benda yang menindih kaki, saat itu Fathir, Mike, Karina, dan Marco manggil-manggil, Angel dan Vitha mendengar teriakan itu, mereka juga berteriak, yang didengar pula oleh Fathir, Mike, Marco, dan Karina, tiba-tiba sebuah benda menjatuhi kepala Vitha hingga kesakitan, Fathir berhasil masuk, semuanya masuk, Mike memeluk Angel, Marco terdiam, Mike melihat kepala Vitha berdarah, semuanya jadi sibuk menolong Vitha, Angel jadi merasa sendiri, hanya Marco yang perduli sama Angel.
Om Darma sangat lelah, dan sebuah pohon tumbang menjatuhi dan menindih kakinya, Yudha terus berdoa untuk kesalamatan Papanya, akhirnya Yudha bersama Aldo, Nakula, dan beberapa orang desa merapi berhasil menyelamatkan Om Darma, tapi mereka sangat lemah menolong Papa Yudha, Ajeng yang kondisinya masih lemah terkulai lemas, saat itu Rangga datang, dan meminta bantuan, akhirnya mereka selamat, Yudha mengucapkan terima kasih sama Rangga, dijawab ketus sama Rangga itu sudah kewajiban bukan karena keluarga.
Angel sama Vitha selamat, baru saja selamat mereka sudah bertengkar lagi gara-gara Mike pergi ke Jogja tidak bilang sama Angel, Vitha jadi kesal sama Angel, kata-kata itu seperti memarahi Fathir yang hanya memberi kabar tentang Mike pergi ke Jogja, setelah itu datang Om Sukmo dan Tente Jessica, melihat ini Angel dan Vitha kaget, dan lebih kaget ketika Angel dan Vitha sepertinya tidak setuju dengan hubungan orang tuanya, terdengar guntur, Angel dan Vitha kaget, mereka teringat janji saat terkurung dalam gudang, kalau selamat akan mengijinkan orang tua mereka menikah, Fathir jadi merasa tersingkir ketika Vitha mengijinkan Om Sukmo menikah dengan Tante Jessica, Fathir pergi dengan kecewa.
Yudha, Ajeng, Aldo, Nakula baru tiba di Jakarta, Aldo dan Nakula lalu berpisah dengan Yudha dan Ajeng, bibir Yudha tiba-tiba tersenyum ketika melihat Mamanya datang, Yudha senang sekali ketika Mamanya mengembangkan tangannya seperti hendak memeluk Yudha, Yudha juga mengembangkan tangannya, tapi ternyata Tante Natasya bukan memeluk Yudha, tapi memeluk Rangga yang berada di belakang Yudha, Yudha sangat terpukul dengan kenyataan ini, Yudha sangat sedih melihat kebahagiaan Mamanya yang memeluk Rangga penuh kasih sayang, Ajeng memegang tangan Yudha mengajak pulang, hatinya ikut merasa sedih.
Aldo dan Nakula dianggap sebagai pahlawan, karena berhasil menyelamatkan Ajeng, Yudha, dan Om Darma, Bella datang menyambut Pangeran Heronya, Aldo sudah mau kabur tapi ditahan oleh anak-anak yang lain, Bella langsung saja mencium Aldo, dan Nakula langsung memotret adegan itu dengan HPnya, sementara itu Yudha bertemu dengan Ajeng, yang menutup mata Yudha, Ajeng mengucapkan terima kasih.. " My Super Yudha" cetus Ajeng, langsung saja Yudha minta upah, Ajeng tertawa, dan tanpa sepengetahuan Yudha, Ajeng memasukan surat ke dalam tas Yudha, terus pergi, Yudha yang masuk ke kelas heran tasnya terbuka, ia mengambil surat dari Ajeng, dan begitu gembira karena akan mendapat ciuman pertama dalam datenya nanti, kalau Yudha lagi gembira, lain lagi dengan Rangga yang ingin kembali ke Amerika, karena tidak tahan melihat kemesraan Ajeng dan Yudha, Tante Natasya menahan Rangga, akhirnya Rangga menuruti kehendak Mamanya, tidak jadi pergi ke Amerika. Sedangkan Fathir masih marah karena Vitha tidak memberitahukan tentang rencana pernikahan Om Sukmo dan Tante Jessica, terutama keberatan Fathir masalah Tantte Jessica yang tidak pernah suka, tapi Vitha membela diri, semua serba mendadak, lagi panik, dan Fathir tetap tidak terima alasan Vitha.
Dalam date-nya Ajeng dan Yudha di sebuah taman yang dipenuhi api lilin dan balon-balon, sangat romantis suasananya, tapi saat hendak mencium Ajeng, mereka kaget dengan balon yang pecah, Yudha jadi jengkel, langsung saja semua balon dipecahkan, Ajeng tertawa melihat tingkah Yudha, setelah aman dengan balon pecah, Yudha kembali hendak mencium Ajeng, tapi kali ini bunyi guntur mengagetkan mereka, ciuman tidak jadi lagi, Ajeng langsung kabur karena akan hujan, tapi mereka kehujanan, dalam hujan Yudha kembali hendak mencium Ajeng, Ajeng sudah menutup matanya, Yudha juga sudah menutup matanya, guntur kembali membuat mereka tidak jadi lagi, kembali Yudha berusaha mendapat ciuman pertama, tapi kali ini yang datang seorang anak perempuan minta sedekah sama Ajeng dan Yudha, gagal lagi ciuman pertama itu, ternyata date pertama untuk mendapat ciuman pertama banyak kendalanya, Ajeng memutuskan besok disambung lagi, tapi Yudha minta hari ini, Ajeng tetap ngotot besok, terus berlari, Ajeng senang sekali bisa nge-date sama Yudha, sangat romantis, tapi untuk Yudha jadi menjengkelkan karena tidak dapat ciuman pertama.
Acara pernikahan Om Sukmo dan Tante Jessica akan dilakukan dengan sederhana, Angel bilang tidak usah ngundang siapa-siapa, tapi untuk Vitha harus ngundang, dari pada harus jawab pertanyaan orang satu per satu, mereka baru bisa berhenti berdebat, setelah Om Sukmo dan Tante Jessica menenangkan mereka, acara pernikahan memang sangat sederhana, hanya berhadapan dengan penghulu, dan dihadiri oleh saksi-saksi, serta Angel dan Vitha, mereka nampak sangat berbahagia, Angel dan Vitha pun merasakan bahagia orang tuanya, mereka berjanji akan ikhlas menerima ini.
Yudha yang berjanji kepada Papanya akan melakukan apa saja, dibuat terkejut ketika Papanya minta supaya Yudha mutusin Ajeng, karena menurut Om Darma, Ajeng akan membuat Yudha celaka, sementara itu Tante Natasya, Mamanya Yudha dan Rangga minta pada Ajeng untuk bisa menyayangi Rangga, karena kalau tidak Rangga akan kembali ke Amerika, dan dengan senjata utama Tante Natasya bilang akan menyayangi Yudha, Ajeng sungguh terkejut mendengarnya.
Yudha dan Ajeng benar-benar dalam persimpangan jalan, mereka saling mencintai, tapi Yudha sudah bersumpah, bila Papanya selamat akan menurut apa yang dikatakan Papanya, sementara itu Ajeng yang sangat mencintai Yudha, ingin selalu membuat Yudha bahagia, tidak ingin Yudha bersedih seperti saat melihat Tante Natasya memeluk Rangga penuh kasih sayang, dan juga sedikit terpengaruh dengan kata-kata dari Tante Natasya, bila Ajeng bisa menyanyangi Rangga, Tante Natasya akan menyayangi Yudha, Yudha dan Ajeng benar-benar bingung harus melakukan apa, dalam keadaan yang benar-benar dalam persimpangan jalan, Yudha dan Ajeng bertemu, mereka sama-sama kaget, dan juga sama-sama ingin bicara... bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar